Kamis, 26 Desember 2013

Tips Bisa Lepas Dari Kecanduan Narsis di Sosmed



narsis 490x326 Tips Bisa Lepas Dari Kecanduan Narsis di Sosmed
Oleh: Adib Munajib, dari komunitas Tangan Di Atas
AKU setuju kalau narsis adalah sebuah gangguan mental baik kadarnya besar atau kecil.
Aku dulu pernah kecanduan narsis tentunya dimulai karena suka selfie (kata baru untuk seni memotret diri).
Perjuanganku lepas dari gangguan kecanduan narsis mengingatkan aku saat kecanduan merokok dan kecanduan gonta-ganti nomor HP cantik.
Berikut adalah beberapa tips yang aku gunakan untuk membebaskan diri dari narsis :
1. Meyakinkan diri dalam hati bahwa narsis adalah sebuah gangguan mental. Dengan pemberdayaan alam bawah sadar atau bisa banyak baca artikel di mbah google tentang gangguan mental narsis, dll.
2. Setelah meyakinkan diri maka akan muncul rasa malu sendiri ketika melihat ABG-ABG muda dan ABG-ABG tua pada narsis di sosmed.
3. Aku pernah menonaktifkan FB, Twitter dan BBM untuk beberapa bulan.
4. Meningkatkan kualitas human relation (interpersonal) di dunia nyata dibanding dunia maya. Perbanyak networking dan silaturrahim offline di dunia nyata. Kualitas komunikasi dengan orang di dekat kita lebih diutamakan dibanding yang jauh di mata dekat di smartphone. Selalu kalahkan BBM kalau sedang berbicara secara offline, aku pakai on off data, jadi data aku offkan ketika sedang sibuk offline.
5. Membuka smartphone atau laptop dll. untuk online hanya kalau ada waktu sisa atau saat senggang. Tinggalkan atau offkan data smartphone ketika mau tidur dan jangan tidur berpelukan dengan smartphone, laptop dll. mending sama bantal, xi xi xi.
6. Kecuali anda pebisnis online memang kerjanya online, sudah pasti online membutuhkan biaya. Seperti kecanduan rokok ada yang bilang mending merokok daripada makan, katanya mending online daripada makan. Aku pernah mengeluarkan uang banyal untuk beberapa nomor cantik.
7. Dalam kaitannya dengan personal branding untuk bisnis banyak yang berlebihan, contohnya seperti menulis jabatan CEO seakan-2 bisnisnya mapan dan besar padahal bisnisnya masih gurem. Karena di dunia online atau di Indonesia pencitraan sangat mudah dilakukan. Pencitraan di dunia online menurutku sama dengan narsis jika tidak sesuai dengan kenyataan.
Mohon maaf ini sekedar share pengalaman bagaimana melepaskan diri dari kecanduan narsis. Yang mau tetap narsis ya monggo, kan narsis tidak mengganggu orang lain kecuali jika foto-fotonya sudah mengandung unsur amoral atau pelecehan walau sudah banyak di dunia online foto-foto tersebut. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar