
PULUHAN warga Mesir yang tinggal di Bosnia berkumpul pada hari Ahad kemarin (3/11/2013) di depan Kedutaan Besar Mesir di Sarajevo untuk memprotes kudeta yang terjadi di Mesir serta mengecam pengadilan terhadap Mursi yang dijadwalkan berlangsung pada Senin hari ini.
Simbol-simbol ‘Rabia’, bendera Mesir dan teriakan slogan-slogan menentang Menteri Pertahanan Abdul Fatah As-Sisi, bergema sepanjang aksi di kedubes Mesir Sarajevo.
Salah satu demonstran, Alaaeldin Sayed Abdlaal, mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa mereka datang untuk mengekspresikan kegelisahan mereka mengenai kondisi presiden terguling Muhammad Mursi.
“Mereka tidak memiliki hak untuk mengadili presiden terpilih secara hukum,” ujar Abdlaal.
Dia menambahkan bahwa ia telah melakukan kontak dengan keluarga dan teman-temannya di Mesir yang menyatakan bahwa situasi yang ada di Mesir setelah kudeta sangat mengkhawatirkan.
“Tidak ada hak asasi manusia di Mesir. Mereka memenjarakan siapa pun yang mereka inginkan, tidak ada yang tahu tentang hal itu. Siapapun bisa dibunuh. Tidak ada keadilan. Jika situasi ini terus berlanjut, hanya akan menjadi lebih buruk,” tegasnya.
Amina Lila, keturunan Mesir dan Bosnia, mengatakan bahwa sejak kudeta, warga Mesir di Bosnia telah mengorganisir aksi protes mengecam penggulingan Mursi.
“Bagi kami Mursi adalah presiden yang sah. Tak seorang pun memiliki hak untuk memgadili presiden yang sah. Hanya Parlemen yang memiliki hak untuk melakukan itu,” papar Lila, seraya menambahkan bahwa Mursi adalah simbol legitimasi di negeri ini.[fq/islampos/anadolu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar