
PRESIDEN Mesir yang digulingkan Muhammad Mursi menolak otoritas pengadilan mengadili dirinya pekan depan atas tuduhan menghasut aksi pembunuhan, para pendukungnya mengatakan Senin kemarin (28/10/2013).
Mursi – seorang Islamis berasal dari Ikhwanul Muslimin dan menjadi pemimpin Mesir pertama yang dipilih secara bebas – digulingkan oleh militer pada 3 Juli lalu di tengah aksi protes besar-besaran menentang kekuasaannya.
Dia dijadwalkan akan diadili dengan 14 terdakwa lainnya pada 4 November atas tuduhan menghasut pembunuhan terkait bentrokan mematikan antara massa dan anti dirinya di luar istana presiden pada bulan Desember 2012.
“Tidak ada pengacara yang akan membela presiden Muhammad Mursi, baik warga Mesir maupun orang asing, karena presiden Mesir tidak mengakui pengadilan atau tindakan dan proses yang dihasilkan dari kudeta,” Aliansi Anti Kudeta yang dipimpin oleh Ikhwanul Muslimin, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kelompok itu mengatakan tim pengacara Mesir akan menghadiri sidang berdama dengan Mursi, tetapi hanya untuk mengamati proses peradilan bukan untuk membela dirinya.
Aliansi juga menyatakan bahwa adanya laporan bahwa Ikhwanul Muslimin telah menunjuk pengacara dari Turki dan Qatar untuk mewakili Mursi adalah laporan palsu yang dibuat oleh media pro militer.
Kelompok aliansi menyerukan kepada para aktivis hak asasi manusia internasional dan para pengacara untuk menghadiri sidang untuk melihat secara langsung keadilan diinjak-injak atas nama hukum.[fq/islampos/afp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar