Senin, 16 Desember 2013

Muslim Di Athena Yunani Masih Bermimpi Miliki Masjid Sendiri

ath Muslim Di Athena Yunani Masih Bermimpi Miliki Masjid Sendiri
BERTAHUN-TAHUN setelah janji pemerintah Yunani, Muslim di kota Athena masih bermimpi untuk memiliki masjid pertama mereka, di tengah meningkatnya retorika anti-Muslim serta neo-fasis.
“Ini adalah tragedi yang sangat besar bagi kami umat Islam bahwa tidak ada masjid di sini,” ujar Syed Mohammad Jamil dari Pakistan-Hellenic Society kepada BBC pada Jumat kemarin 28 Desember 2012.
“Yunani menghasilkan ajaran demokrasi dan peradaban yang penih rasa hormat terhadap agama – tetapi mereka tidak menghormati umat Islam dengan tidak menyediakan kami sebuah aturan yang kami bisa membangun masjid kami sendiri.
Muslim Yunani telah lama menyerukan pembangunan sebuah masjid besar untuk mengakomodasi kebutuhan agama minoritas Muslim yang semakin tumbuh di negara tempat lahirnya ajaran demokrasi tersebut.
Meskipun adanya keberatan yang kuat dari Gereja Ortodoks, pemerintah Yunani telah berjanji untuk membangun sebuah masjid di ibukota Athena dalam upaya melayani minoritas Muslim yang semakin tumbuh di kota itu.
Namun, tidak ada langkah konkret yang telah dilakukan di lapangan.
Sebuah bekas barak militer di dekat pusat kota, terpilih sebagai lokasi pertama masjid sementara di ibukota beberapa tahun yang lalu, tetap tak tersentuh.
“Saya merasa seperti terputus dari masyarakat,” kata Ashifaq Ahmad, salah satu jamaah shalat Jumat.
“Ketika kita memiliki perayaan keagamaan, tidak ada tempat yang tepat bagi kami untuk bersama-sama berkumpul. Masyarakat tidak menerima kami.”
Pemerintah sendiri menegaskan proyek ini akan tetap berjalan, namun rencana serupa telah dijanjikan di masa lalu – yang akhirnya tetap sekedar retorika pertarungan politik belaka.
“Di masa lalu, ada ketakutan di beberapa segmen masyarakat Yunani tentang pembangunan sebuah masjid tapi kami harus mengatasi rasa takut itu,” kata Stratos Simopoulos, sekretaris jenderal kementerian untuk pembangunan.
“Krisis keuangan adalah masalah prioritas pemerintah saat ini. Tetapi masjid ini harus dibangun dan kami mungkin berada dalam posisi untuk memulai proses pembangunan dalam beberapa bulan ke depan.”
Gereja Ortodoks Yunani selama bertahun-tahun bersikeras bahwa Yunani tidak siap untuk melihat sebuah menara masjid di pusat kota Athena.
Pemerintah juga ditekan oleh kelompok-kelompok neo-fasis yang tidak ingin berdirinya masjid di Athena.
Meskipun Gereja Yunani telah menyetujui gagasan pembangunan masjid, beberapa tokoh gereja senior tetap menentang pembangunan.
“Yunani menderita lima abad dalam tirani Islam di bawah pemerintahan Turki dan membangun masjid akan menyinggung martir yang membebaskan kami,” kata Uskup Seraphim dari Gereja St Nicolas di Piraeus, di luar Athena.
Menjadi ibukota Eropa satu-satunya yang tidak memiliki masjid tidak mengganggu keuskupan St Nicolas.
“Kami bukan negara yang multikultural,” kata uskup Yunani. “Kami adalah salah satu bangsa Yunani dan segala sesuatu yang lain adalah penemuan dari masa ‘orde baru’ dan Zionisme. Mereka berusaha untuk merusak karakter kami.”(fq/islampos/oi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar